Algoritma PGP (Pretty Good Privacy) - Algoritma Pretty Good Privacy merupakan salah software pengaman kriptografi yang cukup tinggi performasinya. PGP dibuat berdasarkan pada konsep metode “Public key cryptography” yaitu suatu metode kriptografi yang sangat sophisticate. PGP dibuat oleh Philip Zimmerman yang merupakan pengarang dari PGP. PGP (Pretty Good Privacy) pada awalnya ditujukan untuk mengamankan pengiriman email. Sekarang PGP dapat digunakan untuk mengamankan semua jenis file program dan data. Sejak dimunculkan diawal tahun 90an PGP berkembang secara cepat dan banyak digunakan oleh masyarakat.
Algoritma Pretty Good Privacy
Pada awal perkembangannya PGP memang mengalami beberapa masalah. Karena dianggap membahayakan keamanan oleh sebab PGP merupakan perangkat enkripsi yang sangat baik bagi umum yang mungkin akan merugikan pemerintah. Dokumentasi PGP sering menyebut istilah secret key (kunci rahasia). Untuk menyebut kunci private (pasangan kunci publik dalam terminologi enkripsi kunci publik). Kunci private harus selalu di rahasiakan. PGP menggunakan kaidah “encrypting” dan “decrypting” yaitu proses dimana data diterjemahkan kedalam kode rahasia yang tidak dipahami oleh manusia. Program tersebut berfungsi melakukan pengamanan terhadap data. Encrypting data hanya akan memastikan penerima yang sebenarnya saja membaca data yang dituju. Hanya penerima data yang mempunyai kunci rahasia untuk bisa mendkrip
data yang diterimanya. Dengan menggunakan sistem ini, data yang dikirimkan akan lebih aman tiba ke
penerimanya. Enkripsi memberi kemudahan untuk mengamankan data dari hal-hal yang tidak diinginkan, PGP pula memberi hak kerahasiaan terhadap data seorang pengguna. Jadi dengan menggunakan PGP seorang pengguna dapat mengirimkan data, email atau file kepada orang lain secara privasi, autentifikasi dan cukup nyaman. Secara privasi artinya data atau email yang dikirimkan hanya bisa dibaca oleh orang yang dituju. Autentifikasi artinya bahwa pesan yang berasal dari seseorang hanya dapat dikirimkan oleh orang itu saja. Cukup nyaman karena tidak membutuhkan jalur saling menukar tombol masing-masing pengguna, karena PGP menggunakan teknologi “public key cryptography” sebagaimana telah dikatakan diatas.
Pada dasarnya PGP dapat melakukan autentikasi, kerahasiaan, kompresi, kompatibilitas email, dan segmentasi. Namun pembahasan terbatas PGP sebagai fungsi penjaga kerahasiaan. Dimana PGP menggunakan IDE dengan kunci 128 bit untuk menyendiakan data dan didekrip menggunakan kunci
private RSA. Data yang disadap tersebut bisa berupa data yang sifatnya rahasia, tentang nomor kode kartu kredit, atau pengiriman dokumen rahasia perusahaan melalui internet. Jadilah sangat berbahaya apabila terjadi penyadapan. Selain data, pengguna juga dapat melindungi dokumen-dokumen elektronik, misal file-file atau email dengan PGP sehingga tidak ada seorangpun selain pengguna itu sendiri yang bisa membacanya.
PGP juga digunakan untuk tandatangan digital terhadap pesan tanpa dienkrip terlebih dahulu.
Tandatangan digital adalah kode digital yang unik untuk yang dapat mengenali secara pasti siapa pengirim yang sebenarnya. Jika pesan dikacau, PGP dapat mengecek perubahan dan mengklarifikasikan pesan tersebut tidak asli. Singkatnya PGP (de facto standard) adalah suatu cara terbaik untuk melindungi
data-data elektronik. Sekarang sedang dan masih berlangsung perang dingin antara pemerintah Amerika
Serikat dan privacy advocates dalam menggunakan enkripsi yang tangguh ini. Pemerintah mengklaim,
bahwa mereka tidak mampu membobol PGP dan itu melanggar hukum. Akan tetapi, pemakai PGP dan
pendukung hak privasi menyarankan untuk menggunakan PGP bagaimanapun juga kondisinya.
PGP menciptakan suatu kunci sesi, yaitu suatu kunci rahasia one-time-only. Kunci ini bersifat acak. Kunci
sesi bekerja dengan sangat aman. Algoritma enkripsi konvensional bergerak cepat menciptakan
plaintext dan kemudian menghasilkan chipertext. Sewaktu data dienkrip, kunci sesi kemudian dienkripsi
untuk si penerima kunci publik. Kunci publi kemudian mengirimkan enkripsi kunci sesi dengan chipertext
kepada si penerima.
Demikianlah ulasan tentang algoritma PGP, baca juga artikel tentang keamanan komputer dan data hasil penelitian